Kampung Kecil Medan: Daya Tarik, Lokasi dan Harga Menu Terbarunya

Kampung Kecil Medan: Daya Tarik, Lokasi dan Harga Menu Terbarunya

Medan dikenal sebagai kota yang punya kuliner dengan rasa khas dan enak, salah satunya Kampung Kecil Medan. Tempat ini banyak diburu oleh pengunjung karena dikenal memilih konsep yang berbeda. 

Karena itu tempat makan ini juga punya daya tarik tersendiri sehingga banyak wisatawan yang singgah. Untuk menikmati itu semua maka kamu perlu tahu lokasi dan seputar Kampung Kecil terlebih dahulu. 

Setelah itu kamu tinggal melihat saja berbagai menu terbaru yang disajikan. Dengan seperti ini maka kamu tinggal memilih menu makanan apa yang nantinya bisa dipilih sesuai budget. 

Mengenal Kampung Kecil Medan

Kampung kecil Medan termasuk wisata kuliner yang punya bangunan dengan gaya tradisional berbahan bambu. Selain itu di dalamnya ada banyak resto dan cafe yang menghadirkan tempat modern dan kekinian.

Tempat ini pertama kali dirilis pada 20 Februari 2023 dan sudah diburu pegiat wisata kuliner. Ada sejumlah keunikan di kampung kecil tersebut seperti bernuansa tradisional, view koloma yang bagus, gazebo dan yang lainnya. 

Lalu di lokasi tersebut ada beberapa gazebo yang diberi nama RT dan dijadikan tempat makan dan nongkrong. Kemudian untuk lokasi juga luas dan memiliki nuansa Sunda. 

Sekilas Kampung Kecil ini memang berbeda dari resto pada umumnya karena lebih menonjolkan sisi tradisional. Meski tradisional namun menu-menu yang disediakan lengkap dan fasilitasnya Memadai. 

Jam Buka dan Lokasi Kampung Kecil

Bagi kamu yang berkunjung ke tempat tersebut bisa datang pada waktu 10.00 – 21.00 WIB. Lalu untuk lokasinya ada di Jln. Ngumban Surbakti, Sempakata Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. 

Daya Tarik Kampung Kecil Medan

Ada berbagai daya tarik yang ada di Kampung Kecil tersebut diantaranya sebagai berikut:

Restoran Bernuansa Pedesaan

Tempat satu ini kerap dijadikan sebagai restoran keluarga sunda karena punya nuansa pedesaan modern. Suasana itu begitu terlihat dengan ornamen bambu dan areanya yang luas serta nyaman. Namun suasana itu tidak full pedesaan tetapi ada sentuhan modern yang begitu estetik. 

Lokasinya Eye Catching

Bukan hanya nuansa pedesaan tetapi Kampung Kecil juga dilengkapi dengan kolom luas. Lalu di bagian atasnya ada pondokan sehingga membuat tempat ini lebih eye catching. 

Lalu dari sisi area seating juga cukup beragam dan bisa dipilih sesuai keinginan. Misalnya tempat duduk burung sangkar, kursi dan meja bias, saung yang berbentuk pondok.

Makanan dan Minumannya Beragam

Karena konsepnya resto maka di tempat ini juga disediakan berbagai minuman dan makanan. Menu tersebut meliputi bebek, udang, cumi, gurame, olahan ayam, sapi, aneka ikan dan yang lainnya.

Bahkan ada juga pilihan paket bila ingin digunakan untuk makan bersama keluarga. Menariknya menu-menu makanan tersebut bisa kamu order dengan harga yang sangat terjangkau. 

Menu Makanan dan Minuman

Kampung Kecil di Medan dikenal memiliki menu makanan dan minuman yang beragam. Bagi kamu yang penasaran, berikut daftar makanan dan minumannya:

Udang dan Cumi-Cumi

Menu makanan Harga 
Cumi rempah lemonRp. 47.000
Udang kampung kecilRP. 47.000

Ikan Gurame

Menu makanan Harga 
Gurame asem manis Rp. 45.000
Gurame masak pedasRp. 45.000
Gurame ijo Rp. 42.000
Gurame goreng kremesRp. 42.000
Gurame pecak Rp. 45.000
Gurame cobek mertuaRp. 42.000
Gurame bakar hot plateRp. 74.000
Gurame selimut kangkung Rp. 74.000
Gurame sambal siram Rp. 42.000
Gurame telur asinRp. 45.000
Gurame sedap malam Rp. 50.000
Gurame sambal matah Rp. 45.000
Gurame sop pindang Rp. 74.000

Ayam

Menu makananHarga 
Ayam masak pedasRp. 35.000
Ayam cobek mertuaRp. 35.000
Ayam cabe ijoRp. 35.000
Ayam goreng kremesRp. 35.000
Ayam panggangRp. 35.000
Ayam sambal siramRp. 35.000
Ayam goreng cengengRp. 35.000
Sate ayamRp. 35.000
Ayam panggangRp. 35.000
Ayam bakar maduRp. 35.000
Ayam geprek penyetRp. 35.000
Ayam sambal matahRp. 35.000

Bebek

Menu makanan Harga 
Bebek sambal matahRp. 45.000
Bebek goreng kremesRp. 45.000
Bebek sambal siramRp. 45.000
Bebek cabe ijoRp. 45.000
Bebek masak pedasRp. 45.000
Bebek cobek mertuaRp. 45.000

Cumi

Menu makanan Harga 
Cumi telor asinRp. 53.000
Cumi cobek mertuaRp. 50.000
Cumi sambal matahRp. 50.000
Cumi masak pedasRp. 50.000
Cumi sambal siramRp. 50.000
Cumi goreng tepungRp. 50.000
Cumi goreng kremesRp. 50.000
Cumi cabe ijoRp. 50.000

Sapi 

Menu makanan Harga 
Empal goreng kremesRp. 45.000
Cumi sambal siramRp. 45.000
Cumi cobek mertuaRp. 45.000
Cumi cabe ijoRp. 45.000
Cumi sambal matahRp. 45.000
Sop igaRp. 60.000
Iga bakar maduRp. 60.000
Pindang igaRp. 60.000
Iga penyetRp. 60.000
Ongseng soto BetawiRp. 48.000
Soto betawiRp. 46.000

Udang

Menu makanan Harga 
Udang telor asinRp. 53.000
Udang cobek mertuaRp. 50.000
Udang sambal matahRp. 50.000
Udang masak pedasRp. 50.000
Udang sambal siramRp. 50.000
Udang goreng tepungRp. 50.000
Udang goreng kremesRp. 50.000
Udang cabe ijoRp. 50.000

Ikan 

Menu makanan Harga 
Lele sambal matahRp. 30.000
Lele goreng kremesRp. 30.000
Lele cobek mertuaRp. 30.000
Lele masak pedasRp. 30.000
Lele cabe ijoRp. 30.000
Patin masak pedasRp. 41.000
Pindang patin Rp. 44.000
Pating cobek mertuaRp. 41.000
Patin goreng kremesRp. 41.000
Pating cabe ijoRp. 41.000
Nila cabe ijoRp. 36.000
Nila  cobek mertuaRp. 36.000
Nila  goreng kremesRp. 36.000
Nila  sambal matahRp. 36.000
Nila Masak PedasRp. 36.000

Minuman

Menu minuman Harga 
Jus alpukatRp. 25.000
Jus sirsakRp. 23.000
Jus strawberryRp. 23.000
Jus kacang merah Rp. 23.000
Es jerukRp. 18.000
Es kacang merah Rp. 21.000
Es leciRp. 21.000
Es rumput laut Rp. 18.000

Jadi Kampung Kecil Medan merupakan restoran berkonsep pedesaan dengan sentuhan modern. Di lokasi itu ada kolam yang di atasnya ada berbagai gazebo yang bisa digunakan untuk makan dan minum. 

Lalu dari sisi menu makanan dan minumannya juga sangat beragam dan harganya cukup terjangkau. Menariknya selain yang disebutkan di atas, masih banyak lagi makanan dan minuman yang tersedia di tempat tersebut.

6 Tempat Nongkrong di Medan yang Paling Recomended

6 Tempat Nongkrong di Medan yang Paling Recomended

Ada banyak tempat nongkrong di Medan yang bisa kamu kunjungi ketika datang ke kota tersebut. Semua tempat tersebut bentuknya mulai dari restoran, taman, cafe dan yang lainnya. 

Bahkan semua tempat tersebut di konsep sedemikian rupa dan punya nilai keunikan tersendiri. Selain itu konsep yang ada pada tempat nongkrong dibuat lebih minimalis dan cocok untuk berfoto bersama keluarga dan teman. 

Daftar Tempat Nongkrong di Medan yang Terbaik

Bagi kamu yang ada di Medan dan ingin nongkrong maka bisa memilih dari beberapa tempat berikut:

Ltropico by Haban

Tempat nongkrong ini dibuat dengan konsep khas tropis dan itu bisa dilihat dari pasir putih di bagian lantai. Dengan konsep ini, para pengunjung seolah-olah ada di beach club. 

Lokasi dari tempat tersebut ada di Jln. Sel Batang No. 64 Babura Sunggal Medan Sunggal Kota Medan. Lalu untuk jam bukanya mulai dari 16.00-22.00 mulai Senin sampai Minggu. 

Kito Cafe & Resto Lihat Foto Kito Art

Kito Cafe dikenal punya desain yang instagramable dan kini sudah memiliki tiga cabang di Medan. Semua cabang tersebut ada di Jln. KH Wahid Hasyim, Jalan Krakatau dan Jln. Gatot Subroto. 

Pada semua cabang rata-rata konsepnya ada spot foto dan dekorasinya berupa bunga yang indah. Selain itu, ketiganya juga buka setiap hari dan bisa dikunjungi pada jam 11.00-21.00 WIB. 

Arata Cafe

Setiap cafe di Medan punya keunikan dan ciri khas termasuk Arafa Cafe. tongkrongan ini dikenal karena menggunakan konsep suasana Jepang baik dari sisi dekorasi dan desain interior di dalam cafe.

Lalu untuk lokasi cafe ada di Jln. Bpk. H. Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medang. Untuk jam operasional di cafe tersebut mulai dari 13.00 WIB hingag 22.00 WIB. 

The Edge Restaurant

Bagi kamu yang suka dengan cafe yang konsepnya fancy maka The Edge Restaurant bisa menjadi opsi terbaik. Daya tarik yang ada di resto ini diantaranya ada area rooftop dan menyuguhkan pemandangan Kota Medan. 

Bagi yang tertarik dengan resto ini bisa datang di Jln. S. Parman No. 217, Petisah Tengah Kota Medan. Untuk jam operasional tergolong sore mulai dari jam 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. 

Unboss Coffee

Nama cafe lain yang ada di Medan ini dikenal dengan konsep tongkrongan yang tropis. Ini terlihat dari rumah kaca di tepi sawah dan secara keseluruhan bertema agraria. 

Cafe ini akan terlihat lebih indah ketika malam hari ada ada dilengkapi dengan berbagai lampu hias. Lokasi dari coffee shop tersebut ada di Jln. Guru Sinumba I No. 4 Helvetia Timur, Kota Medan. 

Taman Cadika Pramuka

Taman tersebut pertama kali di bangun pada tahun 2012 di lokasinya dikelilingi pepohonan rindang. Lokasi dari tempat ini ada di Jln. Karya Wisata Kecamatan Medan Johor Kota Medan. 

Taman tersebut juga memiliki cafe yang bisa dijadikan tempat tongkrongan. Selain itu di sekeliling taman ada berbagai jenis bunga dan danau buatan untuk menambah keindahan tamannya. 

Jadi tempat tongkrongan di Medan tergolong cukup banyak dan jam bukanya rata-rata di atas jam 12.00 WIB. Sehingga untuk kamu yang mau datang bisa diperkirakan waktunya. 

Selain itu suguhan makanan dan minumannya pun beragam dengan harga terjangkau. Menariknya lagi konsep yang dihadirkan cukup beragam mulai minimalis, pemandangan sawah dan yang lainnya.

20 Daftar Tari Tradisional Sumatra Utara dan Maknanya

20 Daftar Tari Tradisional Sumatra Utara dan Maknanya

Hampir setiap provinsi atau daerah memiliki tari tradisional dan ini juga berlaku di Sumatera Utara. Ada berbagai tari tradisional Sumatra Utara yang mungkin tidak banyak diketahui orang. 

Menariknya setiap tari tersebut memiliki makna tertentu dan itu berdasarkan cerita rakyat. Hadirnya tari adat ini berasal dari berbagai adat di provinsi tersebut mulai Batak, Mandailing dna yang lainnya. Tertarik berwisata dan mempelajari budaya di Sumatera Utara? Kamu bisa ikutin tour kami di Amirtourtravel

20 Daftar Tari Tradisional Sumatra Utara

Ada berbagai tarian yang ada di provinsi Sumatera Utara dan berikut ulasan selengkapnya:

Tortor Sawan Panguras

Cerita dari tarian ini diawali dari dukun wanita yang diminta menafsirkan mimpi oleh raja. Akhir dia dan 6 gadis lainnya melakukan ritual dengan meletakkan mangkuk di atas kepala sambil menari diiringi musik khas Batak. 

Dengan adat tersebut akhir tarian itu berkembang yang diyakini mampu mengusir roh jahat. Bukan hanya itu, tarian ini juga memakai properti yang sama dan hanya dimainkan oleh wanita serta diiringi musik Batak. 

Tortor Tunggal Panaluan

Jenis tarian tortor tunggal sudah berusia ratusan tahun dan sudah ada sejak etnis Batak ada di daerah tersebut. Menurut cerita, tarian ini mengandung nilai spiritual yang sangat tinggi. 

Sebab pada awalnya, tarian tersebut digunakan sebagai media komunikasi antara manusia dan dawa. Tujuannya tarian itu untuk meminta bantuan dan keselamatan dari berbagai bahaya dan bencana. Oleh karena itu sebelum melakukan tarian maka seseorang harus berhati bersih dan tanpa niat kotor. 

Gundala-Gundala

Dalam suku Batak Karo, tari Gundala lebih banyak dikenal sebagai tarian pemanggil hujan. Dalam melakukan tarian, penari harus memakai topeng dari bahan kayu sebagai propertinya. 

Penyebutan pemanggil hujan karena kematian seekor burung bernama Gurda-gurdi oleh raja dan pasukannya. Kematian burung itu membuat rakyat sedih dan waktu itu hujan pun turun seakan bersedih. Dari kejadian itu maka tarian tersebut disebut demikian sekaligus mengenang kematian burung raksasa tersebut. 

Piso Surit

Dalam kisahnya, tarian itu berawal dari seorang wanita yang menunggu kekasih dalam waktu lama. Karena itu penantian itu maka wanita itu diibaratkan burung Piso Surit yang selalu memanggil-manggil seolah menunggu seseorang. Sehingga jadilah tarian itu bernama Piso Surit. 

Umumnya tarian itu digunakan untuk menghormat tamu yang berkunjung. Lalu tariannya dimainkan oleh wanita dengan gerakan lemah gemulai seolah sedang merenung dan bersedih. 

Lima Sedangkai 

Dalam tarian Sumatera utara ini, para penarinya dilakukan secara berpasang-pasangan. Tarian tersebut membutuhkan 10 orang pemuda-pemudi yang nantinya akan terbagi menjadi 5 pasangan. 

Menurut cerita, tarian tersebut sudah ada sejak 50 tahun yang lalu. Umumnya tarian itu selalu dihadirkan di berbagai acara adat baik kerja tahunan atau Guro-Guro. 

Mbuah Page

Selain Lima Sedangkai, Mbuah Page juga kerap dilakukan di berbagai perayaan kerja tahunan. Dengan tarian itu harapannya agar hasil panen masyarakat melimpah dan terus meningkat setiap tahunnya. 

Endeng-Endeng

Tarian tersebut berasal dari Tapanuli Selatan dan dilakukan ketika menanam atau panen raya. Untuk melakukan tarian itu harus ada 10 orang yang terbagi dalam beberapa tugas sebagai berikut:

  • Pemain Keyboard : 1 orang
  • Vokalis : 2 orang.
  • Penabuh gendang : 5 orang
  • Pemain tamborin : 1 orang
  • Pemain ketipung : 1 orang. 

Untuk menampilkan tarian tersebut umumnya membutuhkan waktu 4 jam. Hal yang menarik dari tarian tersebut ada pada joget, tarian dan lagu-lagunya tergolong ceria dan menyenangkan. 

Tor-Tor Naposo Nauli Bulung

Dalam bahasa Sumatera, Naposo Nauli memiliki makna pemuda dan pemudi. Dengan makna tersebut maka tarian ini dimainkan oleh 3 pasangan pria dan wanita. Lalu tarian tersebut sering dijadikan untuk kegiatan umum dan media hiburan saja. 

Lalu 3 barisan pasangan di tarian ini harus memiliki marga yang berbeda. Maka bila di bagian depan marganya Nasution maka barisan di belakang harus bermarga Lubis atau yang lainnya. 

Guro-Guro Aron Terang Bulan

Nama dari tarian tersebut bila diartikan dalam bahasa Indonesia muda-mudi yang bersenda gurau. Sehingga dalam satu tarian ada satu kelompok yang bentuknya arisan dan sedang mengerjakan ladang. Lalu dari sisi pembentukannya bisa gerak naik turun (gerak endek), gerak goyang badan (gerak jole) dan lainnya. 

Tor-Tor Tepak

Bentuk tarian lainnya ada Tor-Tor Tepak yang umumnya ditampilkan ketika pernikahan. Jadi ketika mempelai sudah datang maka penyambutannya menggunakan tarian tersebut. 

Selain itu, pelaksanaan tarian juga sering digunakan untuk pembukaan sidang adat. Lalu ketika perayaan apapun dengan tariak ini rata-rata dilakukan selama 3 hari 3 malam atau 7 hari 7 malam. 

Sarama Datu

Dalam pelaksanaannya, tarian tersebut kerap dikaitkan dengan upacara ritual Paturun Sibaso. Umumnya setiap tarian selalu diiringi dengan adanya musik Gordang Sambilan. 

Tarian itu mulai diselenggarakan ketika terjadi musibah penyakit menular dan kemarau panjang. Karena itu masyarakat sekitar meminta pertolongan pada roh-roh leluhur dengan perantara Sibaso. Pilihan pada tokoh tersebut karena dialah yang bisa berkomunikasi dengan Begu (makhluk halus). 

Manduda

Tari Manduda dari sisi maknanya memiliki kesamaan dengan Tari Piring di Sumatera Barat. Bentuk gerakan dari tarian berawal dari cerita petani yang bekerja di sawah mulai dari menanam hingga panen. 

Bentuk gerakan yang seperti itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena berhasil memanen. Karena bentuk keceriaannya maka gerakan di tarian ini sangat bersemangat dan dilakukan oleh pria dan wanita. 

Haroan Bolon

Haroan Bolon pertama kali diciptakan pada tahun 1959 oleh Tuan Taralamsyah Saragih. Nama dari tarian itu awalnya judul lagu dan sekaligus dijadikan iringan dalam tarian tersebut. 

Lalu dari sisi gerakannya tidak jauh berbeda dari Manduda dimana menggambarkan kegiatan bertani. Hanya saja pada bagian ini dimulai dari pembibitan, perawatan, panen hingga menumbuk padi menjadi beras. 

Fanari Moyo

Nama tarian lainnya ada Fanari Moyo dan rata-rata pemainnya adalah wanita. Mayoritas gerakan dari tarian tersebut seperti burung elang yang sedang terbang di angkasa.

Bentuk gerakan yang seperti itu menggambarkan akan kekuatan dan kegigihan dari seekor elang dan masyarakat Nias. Lalu tarian seperti ini lebih banyak dipertontonkan sebelum dan sesudah acara adat. 

Fatale

Nama tarian Fatale lebih sering disebut sebagai tari perang. Sebab gerakannya seperti orang yang sedang bergerang dan mengamuk. Karena itu ketika tarian itu dimainkan maka gerakannya terkesan seperti peperangan asli. 

Bahkan bentuk adegan yang diperagakan juga mirip dengan pertunjukan di panggung teater. Lalu dari sisi musiknya juga menegangkan, realistik dan mengikuti naskah yang ada. 

Jadi tari tradisional Sumatra Utara sangat beragam karena terbagi dalam berbagai suku. Semua tarian tersebut memiliki ciri khas tertentu mulai dari gerakan seperti petani, berperang hingga yang lainnya. 

Tarian itu juga kerap digunakan di berbagai acara adat atau pernikahan di daerah tersebut. Kemudian dari sisi orang menari ada yang pemuda-pemudi atau kalangan wanita saja.