Sumatera Utara tidak hanya dikenal dengan wisatanya tetapi ada juga lagu daerah yang cukup populer di provinsinya tersebut. Ada cukup banyak lagu daerah Sumatera Utara yang semuanya mencerminkan warisan budaya dan keberagaman etnis.
Semua lagu tersebut rata-rata hanya diputar ketika ada acara tertentu atau perayaan khas daerahnya. Menariknya, setiap lagu memiliki makna yang mendalam dan ini bisa menjadi pelajaran bagi setiap orang.
Bahkan ada juga lagu yang maknanya mengandung kearifan lokal yang begitu tinggi. Semua itu tidak lepas dari karya orang terdahulu yang setiap lirik lagunya pasti mengandung makna yang mendalam.
Lagu Daerah Sumatera Utara yang Terbaik
Ada berbagai lagu di setiap daerah di Sumatera Utara dengan makna mendalam dan berikut ulasannya:
Butet

Lirik lagu Butet menceritakan tentang ibu yang memberi tahu anaknya bahwa sang ayah sedang ke medan perang melawan penjajah. Kala itu ibunya menyakinkan si anak bahwa ayahnya akan berhasil.
Selain itu, ibunya juga berpesan kepada putrinya agar tumbuh dan menjadi penerus bangksa yang kuat dan cerdas. Dengan seperti itu maka dia tidak akan tertipu oleh bangsa penjajah.
Sinanggar Tullo

Lagu daerah ini bermakna seorang anak yang mendengarkan nasihat orang tua tentang pencarian jodoh. Di beberapa liriknya, anak tersebut merasa bingung dalam menentukan pasangan hidup yang tepat.
Dalam nasihat tersebut, ibunya berpesan untuk fokus saja pada nilai-nilai ada yang ada. Tujuannya agar anak tersebut bisa menemukan pasangan terbaik dan terhindar dari berbagai masalah di masa depan.
Aek Sarulla

Lagu Aek Sarulla diciptakan oleh Siddik Sitompul dan berasal dari daerah Tapanuli Utara. Cerita dalam lagu tersebut tentang keingintahuan dan kekaguman pada keindahan alam di Sungai Sarulla. Sungai tersebut terletak di daerah Pasar Sarulla, Pahae Jae, Tapanuli Utara.
Mariam Tomong

Dalam lagu tersebut bercerita tentang anak muda Batas yang mengusir bangsa penjajah. Mereka bertindak demikian karena penjajah menggu tanah kelahirannya memakai meriam bambu. Senjata tersebut diketahui cukup mematikan dan seperti senapan mesin.
Rambadia

Lagu Rambadia berasal dari daerah Tapanuli dan menggambarkan nilai persaudaraan dan budaya orang Batak. Dalam lirik tersebut mencerminkan akan tradisi ramah-tamah dan cara interaksi orang batak dengan orang baru.
Ciri khas mereka selalu menghormati dan memberikan salam perkenalan kepada orang baru. Karena itu, lagu tersebut rata-rata dinyanyikan ketika ada orang yang ingin tahu asal-usul dari seseorang yang dikenalnya. Dengan cara ini maka hubungan antar keluarga akan semakin erat.
Alusi Au

Lagu Alusi Au pertama kali diciptakan oleh seorang komponis bernama Nahum Situmorang. Dalam lagunya menjelaskan tentang cerminan dan keinginan yang ada di hati manusia.
Dari lagunya menunjukkan bahwa setiap individu punya harapan dan impian yang bergam. Selain itu , setiap dari mereka punya cara meraih kesuksesan, kemakmuran, kehormatan yang berbeda.
Sitara Tilo

Untuk lagu daerah lainnya ada Sitara Tilo yang menceritakan tentang keadaan seseorang. Bentuk dari keadaan itu mulai dari situasi yang menguntungkan dan jarang mengalami kesusahan. Umumnya lagi tersebut dijadikan pengiring tarian dalam setiap acara hiburan orang Batak.
Selain lagu daerah Sumatera Utara di atas sebenarnya masih ada lagu lain. Misalnya Tillo-tillo, SOri Ya Katulla, Sengko, Sengko, Siraya Katumba, Piso Surit dan yang lainnya.
Semua lagu tersebut populer dan dijadikan untuk berbagai acara adat di setiap daerahnya. Lalu dari makna yang terkandung meliputi semangat berjuang, sikap menghargai dan pesan moral lainnya.