Jejak Sejarah Kota Medan, Asal-Usul, Jaman Penjajahan, dan Ekonomi

Jejak Sejarah Kota Medan, Asal-Usul, Jaman Penjajahan, dan Ekonomi

Kota Medan, sebagai pusat ekonomi dan budaya Sumatra Utara, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Oleh karena itu di sini akan dibahas sejarah Kota Medan secara lebih mendalam, menelusuri jejak-jejak masa lalu yang membentuk kota ini menjadi apa yang kita kenal hari ini.

 1. Asal-usul Nama “Medan”

Asal nama “Medan” dapat ditelusuri ke kata “madan” dalam bahasa Batak, yang berarti padang atau dataran rendah. Nama ini mencerminkan geografi dataran rendah yang menjadi ciri khas kota ini.

Penduduk setempat percaya bahwa Medan awalnya adalah sebuah kampung kecil yang dikelilingi oleh dataran rendah subur. Nama “Medan” juga mencerminkan keberadaan lahan subur yang memungkinkan pertanian berkembang pesat di kawasan ini.

 2. Era Kolonial Belanda

Kota Medan menjadi pusat penting selama masa kolonial Belanda di Indonesia, terutama pada abad ke-19. Pada periode ini, Belanda membangun infrastruktur kota ini dengan pesat, termasuk pembangunan jalan-jalan yang menghubungkan Medan dengan kota-kota lain di Sumatra Utara. 

Pelabuhan Medan juga dikembangkan untuk memfasilitasi perdagangan dengan negara-negara lain. Akibatnya, banyak sekali bangunan Peninggalan Belanda yang masih dapat terlihat di Medan sampai sekarang. 

 3. Peran Ekonomi Strategis

Sejak zaman kolonial, dapat dikatakan bahwa Medan telah memegang peran ekonomi yang signifikan. Perkebunan tembakau dan karet menjadi komoditas utama yang memimpin pertumbuhan ekonomi di kota ini. 

Perusahaan-perusahaan Belanda mendominasi produksi dan ekspor komoditas ini, menciptakan jaringan perdagangan yang luas dan mengangkat Medan sebagai pusat ekonomi regional. Akibatnya perekonomian di kota ini pada saat itu meningkat dengan pesat. 

 4. Peran Selama Perang Dunia II

Selama Perang Dunia II, Medan mengalami penjajahan Jepang. Selama periode ini, banyak infrastruktur dan pabrik yang digunakan untuk kepentingan militer Jepang. 

Pasca perang, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Jepang di Lapangan Merdeka Medan pada 1945, mengawali perjalanan baru bagi kota ini. Termasuk salah satunya menasionalkan semua bangunan peninggalan penjajah. 

 5. Perkembangan Pasca Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, Medan berkembang menjadi kota modern dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kota ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, dan pendidikan di Sumatra Utara, serta menjadi tujuan wisata utama di provinsi Sumatera Utara. 

Pertumbuhan ekonomi ini juga mempengaruhi perkembangan infrastruktur modern seperti gedung perkantoran, perumahan, dan pusat perbelanjaan yang menjadikan Medan sebagai kota metropolitan yang ramai dan maju.

 6. Warisan Arsitektur Bersejarah

Membicarakan tentang sejarah kota Medan tentu tak lepas dari fakta bahwa Medan memiliki banyak bangunan bersejarah yang mencerminkan arsitektur kolonial Belanda. Contohnya adalah Istana Maimun dan Masjid Raya Medan, yang menunjukkan kekayaan sejarah budaya dan arsitektur kota ini. 

Istana Maimun, misalnya, adalah contoh klasik arsitektur Melayu yang memukau dengan detail artistiknya yang merupakan peninggalan kerajaan Islam yang berkuasa di Medan pada jamannya.

7. Kota Multikultural

Seiring waktu, Medan telah menjadi rumah bagi berbagai etnis dan budaya. Kehadiran beragam komunitas seperti Batak, Jawa, Tionghoa, dan Melayu mencerminkan keanekaragaman sosial dan budaya yang diakui dan dihargai di kota ini. 

Hal ini tidak membuat masyarakat Medan menjadi terpecah, justru sebaliknya. Hal ini dibuktikan dengan adanya festival dan acara budaya di Medan yang memperkuat semangat keberagaman ini, memungkinkan masyarakat untuk saling berbagi tradisi dan kebudayaan mereka.

Sejarah Kota Medan adalah kisah yang mempesona dan mempengaruhi perkembangan kota ini hingga saat ini. Dengan memahami asal-usulnya secara mendalam, maka akan mudah untuk menghargai keberagaman budaya, arsitektur indah, dan semangat kemajuan yang terus berkembang di Medan. 

7 Rekomendasi Taman-Taman di Medan Terbaik yang Bersejarah!

7 Rekomendasi Taman-Taman di Medan Terbaik yang Bersejarah!

Sedang berkunjung ke Medan, jangan lupa untuk berkunjung ke taman-taman indah yang ada di daerah ini. Karena selain terkenal dengan kebudayaan dan perdagangannya, Medan juga terkenal dengan rekomendasi taman-taman di Medan yang tidak kalah indah dengan daerah lain. 

7 Rekomendasi Taman-Taman di Medan Terbaik yang Bersejarah!

Ada beberapa taman di daerah kota Medan yang bisa kamu kunjungi. Berikut ini adalah informasi lengkapnya.

1. Taman Sri Deli 

Pertama ada taman yang tidak hanya Indah, namun juga termasuk ke dalam tempat bersejarah yakni taman Sri Deli. Taman ini termasuk ke dalam salah satu yang tertua di Medan, karena sudah dibangun pada tahun 1924.

Pembangunan taman ini pada saat itu dilakukan atas perintah Sultan Amaludin Sani Perkasa Alamsyah, yang merupakan Sultan Deli di tahun tersebut. Desain taman ini saat itu dibuat oleh arsitek berkebangsaan Italia dan memadukan budaya Turki, Mesir, dan India. 

2. Taman Kebun Bunga 

Termasuk ke dalam tempat bersejarah, taman kebun bunga ini merupakan peninggalan dari seorang konglomerat Medan pada saat itu, yakni Tjong Yong Hian. Selain merupakan konglomerat, beliau juga merupakan orang yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Medan. 

Di taman ini pengunjung tidak hanya akan melihat keindahan bunga namun juga peninggalan sejarah dari Tjong Yong Hian, termasuk makam beliau dengan istrinya yang berada di taman ini. Lokasinya berada di Jalan Kejaksaan, Petisah Tengah. 

3. Taman Edukasi Avros

Letak taman yang satu ini berada di tepi Sungai Deli Medan, jadi sudah terbayang akan sesejuk apa nuansanya. Di sini pengunjung tidak hanya dapat menikmati keadaan taman saja, tapi juga menaiki wahana komersil yang memang disediakan. 

Sebelum sebagus sekarang, dahulunya tempat ini sudah dibuka untuk umum namun saat itu terlihat tidak terawat sehingga menimbulkan kesan kumuh. Baru kemudian taman ini direvitalisasi, dan menjadi sebagus sekarang. 

4. Taman Cadika Pramuka

Rekomendasi taman-taman di Medan selanjutnya yang tidak kalah unik adalah taman Cadika Pramuka. Nama Cadika sendiri merupakan akronim atau singkatan dari Cabang Pendidikan Kader, jadi memang taman ini diperuntukkan untuk pendidikan. 

Taman ini mulai beroperasi pada tahun 2012, dan memiliki luas 5000 meter dengan berbagai fasilitas umum yang menunjang kegiatan masyarakat. Di sini pengunjung dapat menikmati suasana yang nyaman, atau bersantai di danau buatan yang tersedia. 

5. Taman Burung Asri

Bosen dengan taman yang hanya menyajikan tanaman? Tenang, karena di sini ada taman yang dihuni oleh berbagai jenis ekor burung. Jadi, pengunjung dapat melihatnya sekaligus memberi makan burung-burung tersebut sebagai hiburan.  

Tidak hanya burung saja, di sini juga ada danau buatan yang berisi ikan air tawar, berbagai jenis kadal, dan juga ada kandang khusus yang menyimpan berbagai macam ular. 

6. Taman Ahmad Yani

Salah satu hal yang paling menonjol dari taman ini adalah adanya patung Jenderal Ahmad Yani yang merupakan pahlawan revolusi setinggi 11 meter. Tentunya tempat ini menjadi tempat favorit utama pengunjung untuk melakukan selfie. 

Selain berfoto, pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain di taman ini seperti berjalan-jalan ataupun menyantap berbagai makanan lezat. Jadi tidak perlu khawatir akan kehabisan kegiatan di taman ini. 

7. Taman Gajah Mada

Terakhir ada taman Gajah Mada yang sebelumnya sempat mendapatkan stigma negatif dari masyarakat karena banyaknya praktik buruk di tempat ini. Namun sekarang, tempat ini sudah mulai berbenah dan hasilnya seperti yang dapat dilihat sekarang. 

Banyak kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan di tempat ini, dari mulai hanya sekedar bersantai atau berjalan-jalan sore sampai menyantap kuliner yang dijajakan oleh pedagang. 

Itulah tadi beberapa rekomendasi taman-taman di Medan yang dapat dikunjungi ketika senggang atau saat berlibur. Baik itu berkunjung sendiri, ataupun bersama keluarga. 

4 Pasar Tradisional Medan Terbaik dan Lengkap

4 Pasar Tradisional Medan Terbaik dan Lengkap

Di Medan banyak sekali pasar tradisional terbaik yang dapat dijadikan sebagai tempat nyaman untuk berbelanja. Pada pembahasan kali ini akan diberikan 5 rekomendasi pasar tradisional Medan yang unik, dan paling populer karena karakteristik pasarnya. 

4 Pasar Tradisional Medan Terbaik Anti Becek!

Jadi selain digunakan sebagai tempat untuk berbelanja, pasar-pasar ini juga dapat digunakan untuk wisata terutama oleh wisatawan dari luar Medan. 

1. Pajak Sei Sikambing 

Pertama ada pasar Pajak Sei Sikambing yang memiliki lokasi tepat di titik pertemuan antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan Kapten Yusuf. Di pasar ini semua pedagang tersusun rapi, terutama penjual emasnya yang akan langsung terlihat sejajar di jalan akses menuju gerbang JL Gatot Subroto. 

Mulai dari bagian gedung pajak, semuanya terlihat rapi sehingga memanjakan mata para pengunjungnya. Tidak hanya terkenal karena kerapihannya saja tapi tempat ini juga terkenal karena kiosnya yang lengkap. 

Dari keperluan rumah tangga, barang pecah belah, sampai ke pakaian, dan kebutuhan bahan pangan semuanya tersedia di sini. Termasuk tentunya barang-barang khas Sumatera Utara yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga tercinta. 

2. Pajak Sukaramai 

Selanjutnya ada Pajak Sukaramai, yang merupakan pasar tradisional Medan yang memiliki lokasi di Jalan Arif Rahman Hakim. Pasar di sini diisi oleh berbagai penjual dimulai dari kebutuhan pokok seperti pangan, sampai ke kebutuhan tersier seperti emas.  

Di sini banyak tersedia ruko-ruko, dan pedagang kaki lima yang menawarkan harga beragam kepada pelanggan. Jadi pelanggan memiliki banyak pilihan tempat berbelanja yang dapat disesuaikan tidak hanya dengan keperluannya tapi juga dengan budget.

Pasar ini termasuk ke dalam pasar yang cukup terkenal di Medan, jadi jangan heran kalau pasar ini ramai pengunjung. Karena memang masyarakat sekitar, dan banyak juga wisatawan yang berkunjung ke tempat ini sebagai tempat wisata. 

3. Pajak Simpang Limun 

Dahulu, pedagang di pasar ini sangat padat namun tidak teoorganisir dengan baik. Hal tersebut menyebabkan pedagang yang berjualan di pasar ini berjualan sampai memenuhi jalan raya, sehingga membuat pasar ini terlihat tidak terurus. 

Namun sekarang, pasar ini sudah jauh lebih terurus dan membuatnya menjadi lebih nyaman. Dengan begitu pelanggan akan menjadi lebih nyaman untuk berbelanja, apalagi di pasar ini semuanya tersedia lengkap sehingga sangat menguntungkan pelanggan. 

Lokasi dari pasar ini terletak di Sisingamaraja Medan, dengan posisi yang tepat berada di pinggir jalan. Jadi pelanggan tidak akan sulit apabila ingin berkunjung ke pasar tradisional yang satu ini, apalagi pasar ini juga mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum. 

4. Pajak Petisah

Terakhir, pasar tradisional yang tidak kalah terkenalnya dengan beberapa rekomendasi sebelumnya adalah pasar Petisah atau masyarakat menyebutnya pajak Petisah. Lokasi pajak ini tepat berada di pusat Kota Medan, sehingga membuatnya sangat mudah untuk ditemukan. 

Bangunan dari pajak ini termasuk ke dalam bangunan bersejarah, sehingga pada tahun 2000 Pajak ini sempat mengalami pembangunan dengan tujuan untuk merestorasi beberapa pedagang. Selain itu juga untuk melakukan perbaikan pada beberapa bagian yang sudah rusak.

Hasilnya sekarang pasar ini jauh lebih rapi dan tertata, dan semua pedagangnya mendapatkan tempat yang layak dan aman untuk berjualan. Hal ini juga membuat pelanggan menjadi mudah dan senang untuk berbelanja semua kebutuhan yang diperlukannya.

Semua pasar di atas memiliki keunikannya masing-masing, dan meskipun pasar tradisional tapi penataannya sudah jauh lebih terstruktur. Sehingga membuat siapapun yang berbelanja menjadi lebih nyaman. 

Itulah tadi 4 rekomendasi pasar tradisional Medan terbaik yang memiliki keunikan tersendiri, yang membuatnya menjadi populer di kalangan masyarakat.  

Festival Budaya Medan, Apa Saja Sih Isinya?

Festival Budaya Medan, Apa Saja Sih Isinya?

Medan, sebagai ibu kota Sumatra Utara, membanggakan budaya yang kaya dan beragam. Festival Budaya Medan adalah perayaan luar biasa yang memamerkan pesona khas daerah ini. 

Festival Budaya Medan: Pesona Keanekaragaman Budaya Sumatra Utara

Di sini akan dibahas tentang budaya festival ini yang tentunya memukau, dan menampilkan keindahan warisan budaya serta tradisi masyarakat Medan.

 1. Pesona Warisan Budaya Medan

Festival Budaya Medan adalah acara tahunan yang menggambarkan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat Sumatra Utara. Beragam elemen budaya, mulai dari tarian tradisional, musik, pakaian adat, hingga kuliner khas, menjadi daya tarik utama festival ini.

Karena itu tidak heran jika setiap tahunnya ketika festival ini digelar, festival ini selalu ramai oleh pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. 

 2. Tarian Tradisional: Ekspresi Kebudayaan yang Menawan

Salah satu daya tarik utama dari festival ini adalah tarian tradisional yang memukau. Tarian-tarian ini mencerminkan sejarah dan kepercayaan masyarakat Medan. Mereka menggambarkan cerita tentang kehidupan sehari-hari, mitos, dan legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Hal ini sekaligus menjadi ajang masyarakat Medan untuk mengenalkan tarian tradisional yang dimilikinya, supaya nantinya dapat dilestarikan oleh generasi selanjutnya. 

 3. Musik Tradisional: Harmoni dari Jantung Sumatra Utara

Festival ini juga menampilkan musik tradisional khas Medan yang memukau hati para penonton. Instrumen-instrumen seperti gendang, gambus, dan suling menghasilkan harmoni indah yang membenamkan orang dalam atmosfer khas Medan.

Tidak ketinggalan juga penggunaan alat musik seperti Pangora yang merupakan alat musik Khas Medan, namun memiliki bentuk sekilas seperti gong Jawa, Doli-Doli, Garantung, Keteng-Keteng, Sulim, dsb menjadikan kemeriahan tersendiri di festival ini. 

 4. Pakaian Adat: Elegansi dan Kecantikan Kultur Lokal

Pakaian adat yang dipamerkan dalam festival budaya ini merupakan karya seni yang memukau. Setiap pakaian adat memiliki makna tersendiri dan mencerminkan kekayaan kultur dan sejarah masyarakat Medan.

Dapat dikatakan bahwa festival ini seolah menjadi ajang penduduk lokal untuk memakerkan pakaian adat khasnya, dengan tujuan untuk dikenal lebih jauh bahkan sampai ke Mancanegara. Oleh karena itu jangan aneh apabila di festival ini akan terasa seperti runaway yang memamerkan pakaian adat. 

 5. Kuliner Khas: Lezatnya Ragam Rasa Medan

Festival ini juga merupakan kesempatan sempurna untuk mencicipi kuliner khas Medan. Karena akan sangat disayangkan rasanya apabila sudah berkunjung ke festival ini namun tidak ikut mencicipi kuliner khasnya. 

Makanan lezat seperti rendang, soto Medan, dan durian menjadi primadona yang tak boleh dilewatkan. Tentu saja tidak hanya sebatas itu, karena biasanya di festival budaya ini ada lebih dari ratusan penjual makanan yang menjajakan makanan khas Medan. 

 6. Pentingnya Melestarikan Budaya

Festival budaya ini juga memiliki tujuan penting untuk melestarikan warisan budaya yang berharga. Dengan mempertahankan dan mempromosikan budaya tradisional, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai dan keindahan budaya ini tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.

Karena itu penggarapan festival ini sangat serius, dan bahkan kementrian pariwisata sendiri sering menjadi pelopor dalam pembuatan festival ini. Jadi jangan heran, meskipun ini festival yang sangat kental dengan budaya namun kemegahannya tidak kalah dengan festival lain. 

Festival ini adalah momen yang mempesona di mana masyarakat dapat merasakan dan menghargai kekayaan budaya Sumatra Utara. Dengan menghadirinya, wisatawan akan dibawa dalam perjalanan yang mengagumkan melalui budaya, tarian, musik, dan makanan yang memikat dari kota Medan. 

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesona festival budaya Medan ini dan memahami keindahan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

10 Rekomendasi Hotel di Medan Dengan Fasilitas Lengkap

10 Rekomendasi Hotel di Medan Dengan Fasilitas Lengkap

Bagi kamu yang ingin menikmati suasana indahnya Kota Medan maka bisa bermalam di salah satu hotel terbaiknya. Ada pilihan hotel di Medan yang dari sisi fasilitasnya terbilang sangat lengkap. 

Setiap hotel tersebut punya kelebihan masing-masing baik dari sisi suasana atau lokasinya yang mudah dijangkau. Dengan banyaknya pilihan hotel maka bisa membuat kamu lebih mudah untuk memilih. 

Selain itu dari sisi harga hotel yang ditawarkan juga cukup beragam mulai dari yang murah hingga mahal. Namun berapapun harganya sudah pasti sesuai dengan fasilitas yang ada di tempat tersebut. 

Daftar Hotel di Medan yang Terbaik

Bagi kamu yang ingin bermalam di Kota Medan maka bisa memilih dari beberapa hotel berikut:

Zoé’s Paradise Waterfront Hotel

Lokasi dari hotel hanya beberapa langkah satu dari Danau Toba. Selain Danau, kamu juga bisa menikmati keindahan gunung Sigarantung secara langsung dari jendela dan kolam renang. 

Hotel ini juga telah bersertifikat CHSE sehingga tingkat kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungannya terjamin. Hanya saja kekurangan dari hotel tersebut ada pada desainnya yang kurang modern. Kemudian dari sisi harga hotel mulai dari Rp. 700 ribuan dan dapat dipesan secara online. 

Jw Marriot Hotel Medan

Bagi kamu yang ingin menikmati suasana Kota Medan secara keseluruhan maka hotel ini bisa jadi pilihan. Di tempat ini, kamu akan diberikan fasilitas bintang lima dan biaya bermalamnnya mulai Rp. 1,5 juta. 

Selain itu, hotel JW Marriot dikenal cukup dekat dengan berbagai tempat wisata di kota tersebut. Bentuk keunggulan lain juga ada pada layanan SPA dengan ruang uang dan aneka terapinya.

Selain yang disebutkan masih ada fasilitas lengkap lain yang tersedia di dalamnya. Hanya saja hotel ini punya kekurangan dari sisi biaya bermalam yang tergolong lebih mahal dari hotel lainnya. 

Adimulia Hotel Medan

Selain JW Marriott, ada juga Adimulia Hotel yang lokasinya juga berada di pusat kota Medan. Tempat ini dikenal punya arsitektur yang begitu khas dan kemegahannya terlihat dengan adanya tiang-tiang besar. 

Lalu di sekitar hotel juga ada lapangan bulu tangkis, kids playground dan pool side garden. Selain fasilitas itu, hotel ini juga punya helipad atau landasan helikopter di bagian atapnya. Meski punya fasilitas megah, ada juga kekurangannya dimana tidak tersedia airport shuttle. 

Harper Wahid Hasyim Medan by ASTON

Bagi kamu yang punya dana terbatas untuk menginap maka bisa memilih hotel Harper Wahid Hasyim. Sebab semua fasilitas menarik di dalamnya bisa didapatkan dengan membayar uang menginap mulai dari Rp. 550 ribu. 

Meski cukup terjangkau namun dari sisi fasilitas untuk bisnis terbilang lengkap dan hotelnya cukup eco friendly. Dikatakan demikian karena hotel ini melakukan minimalisir dari penggunaan plastik. 

Selain itu di setiap kamar disediakan dispenser air minum dan amenities terbuat dari bambu. Bukan hanya itu, hotel ini juga disediakan empat ruang pertemuan dengan fasilitas yang lengkap. 

Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention

Hampir setiap hotel di Medan memiliki berbagai kelebihan termasuk Santika Premiere Dyandra. Hotel ini dikenal punya menu sarapan yang begitu beragam dan rasa makanannya sangat enak. 

Lalu dari sisi hotelnya tergolong punya desain modern namun harganya terbilang ekonomis. Karena itu tempat ini sering dijadikan tempat untuk pesta pernikahan dan meeting kantor. 

Keunggulan dari hotel ini ada fitness center yang dapat digunakan untuk menjaga kebugaran. Sedangkan kekurangannya ada pada kolam renang yang ukurannya tidak terlalu besar. 

Prime Plaza Hotel Kualanamu

Dari sekian hotel yang ada di Medan, Prima Plaza termasuk yang paling terjangkau. Sebab tarif menginap per malamnya mulai Rp. 450 ribu dan didalamnya sudah gratis airport shuttle. 

Secara umum, Prima Plaza termasuk hotel bintang empat dan lokasinya hanya 10 menit dari bandara. Demi kenyamanan pelanggan, hotel ini ada fasilitas bus gratis menuju bandara dan berangkat setiap 2 jam sekali. Hanya saja dengan fasilitas yang ada, minusnya tidak ada kids playground. 

Horison Sky Kualanamu

Pilihan hotel lain ada Horizon Sky dimana lokasinya tepat berada di area bandara Kualanamu. Dengan lokasinya yang dekat maka kamu bisa langsung beristirahat dan lebih hemat biaya transportasi. 

Untuk harga penginapannya terbilang cukup ekonomis mulai dari Rp. 500 ribu saja. Sedangkan dari sisi kekurangannya adalah belum tersedia kids playground dan kolam renang. 

Taman Simalem Resort

Bagi kamu yang ingin menginap sekaligus berwisata ke Danau Toba maka Taman Simalem bisa menjadi opsi yang terbaik. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan alam di sekitar hotel tersebut. 

Selain itu di semua kamar hotel jendela besarnya langsung terhubung ke view alam. Kamu bisa melihat pemandangan berupa danau, sungai, hutan dan taman yang begitu indah. 

Bahkan di hotel itu ada juga kegiatan lain seperti memanah, menunggang kuda dan yang lainnya. Semua fasilitas tersebut bisa didapatkan dengan biaya menginap mulai dari Rp. 1,5 juta. 

Sinabung Hills Berastagi

Bagi kamu yang ingin terhindar dari hiruk-pikuk pusat kota maka bisa menempati hotel Sinabung Hills. Hotel tersebut lokasinya ada di 1.300 meter di atas permukaan laut sehingga hawanya begitu fresh dan dingin. 

Dengan lokasi seperti itu maka pemandangan berupa perkebunan, pegunungan dan rumput hijau yang begitu indah. Suasana seperti itu sangat cocok bagi yang ingin honeymoon bersama pasangan. Kemudian dari sisi biaya penginapan per malamnya mulai dari Rp. 830 ribuan saja. 

Ibis Styles Medan Pattimura

Desain dari hotel Ibis dikenal sangat styles dan itulah yang membedakan dengan penginapan lainnya. Karena itu maka di setiap bagian pada hotel ini ada berbagai spot foto unik yang instagramable. 

Secara umum dari sisi desainnya tergolong modern dengan bentuk geometris dan cocok untuk yang berjiwa muda. Bentuk tersebut bisa ditemukan di ruang meeting, luar bangunan, gym, lobby dan sudut-sudut yang lain. Untuk bermalam di hotel ini biayanya mulai dari Rp. 400 ribuan saja. 

Le Polonia Hotel & Convention Medan

Opsi lain dalam memilih hotel Medan ada di Le Polonia dimana dekat dengan berbagai destinasi wisata. Misalnya Kuil Shri Mariamman, Vihara Gunung Timur dan yang lainnya. 

Ada cukup banyak fasilitas di hotel tersebut mulai dari layanan kamar, minimar, ruangan full AC dan keamanan hingga 24 jam. Untuk menginap di hotel tersebut cukup dengan biaya mulai Rp. 350 ribuan saja. 

Jadi daftar hotel di Medan di atas memiliki berbagai keunggulan dan harganya mulai Rp. 300 ribuan hingga jutaan. Dengan seperti itu maka kamu bisa memilih sesuai budget yang dimiliki. 

Lalu dari sisi lokasi bisa memilih mulai dari di pusat perkotaan hingga pedesaan atau puncak. Semua itu memiliki keunggulan tersendiri dan rata-rata hotel yang lokasinya ada di puncak dari sisi harganya lebih mahal.

10 Rekomendasi Makanan Khas Sumatera Utara dengan Rasa Enak

10 Rekomendasi Makanan Khas Sumatera Utara dengan Rasa Enak

Hampir seluruh provinsi di Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke itu memiliki makanan yang khas. Hal ini termasuk di Sumatera Utara yang didalamnya memiliki makanan dengan rasa nikmat

Menariknya makanan khas Sumatera Utara itu cukup beragam dan punya ciri khas tersendiri. Lalu dari sisi harga makanan juga sangat terjangkau sehingga bisa dinikmati semua orang dari berbagai kalangan. Apa saja jenis makanan yang ada di provinsi tersebut?simak ulasannya

Daftar Makanan Khas Sumatera Utara

Ada berbagai jenis makanan yang berasal dari Sumatera Utara dan berikut ulasan selengkapnya:

Mie Gomak

Jenis makanan pertama ada pada mie gomak yang berasal dari olahan mie Batak Toba. Nama mie ini diambil dari proses pembuatannya yang dilakukan dengan cara digenggam memakai tangan. 

Lalu untuk proses penyajian, mie ini digoreng lalu diberikan kuah sesuai selera. Setelah mie selesai direbus kemudian diberikan kaldu ayam dan nantinya bisa langsung diberikan sayuran. Rata-rata rasa dari mie ini cukup pedas dan ada tambahan bumbu andaliman. 

Dali Ni Horbo

Pilihan makanan lainnya ada Dali Ni dimana pengolahannya berasal dari susu kerbau. Susu tersebut dimasak sedemikian rupa hingga bentuknya sampai menggumpal. Menariknya proses pembuatan makanan ini terbilang tradisional karena tanpa bahan kimia. 

Kemudian dari sisi susu kerbau yang dipakai juga dipilih yang berkualitas dan tidak asal-asalan. Umumnya susu tersebut diambil dari induk kerbau yang baru melahirkan anak dan usianya baru 1 bulan. Lalu proses memerah susu ini juga harus dilakukan ketika pagi hari. 

Anyang Pakis

Sesuai dengan namanya, makanan ini sebenarnya berasal dari olahan tumbuhan pakis. Tumbuhan yang diolah itu kemudian diberikan bumbu tambahan seperti kelapa hasil penyangraian. 

Dengan model olahan tersebut sekilas mirip dengan urap yang dicampur serundeng. Karena bentuknya sama maka pembuatan anyang pakis terbilang sangat mudah. Kamu cukup menyiapkan ketumbar, serai, bawah merah dan daun jeruk. Semua rempah itu dihaluskan lalu disangrai memakai parutan kelapa. 

Bika Ambon

Dari sekian makanan, bika ambon rasanya sudah tidak asing dan menjadi pilihan favorit setiap orang. Karena itu kue tersebut mudah ditemukan di hampir setiap daerah di Sumatera Utara. 

Kue tersebut sebenarnya dibuat dari bahan santan, tepung, kuning telur dan gula. Semua bahan itu difermentasi dengan cara menambahkan air nira di dalamnya. Tambahan air nira itulah yang membuat makanan tersebut berbeda dari yang lain. 

Lemang

Makanan Sumatera utara lainnya ada lemang yang dibuat dari bahan beras ketan dicampur santan. Untuk memasaknya bisa dengan memakai perantara bambu. Namun sebelum dimasukkan pastikan nasi sudah dibungkus memakai daun pisang. 

Setelah semuanya dimasukkan maka kamu bisa membakar bambu tersebut dalam posisi tegak ke arah bara api. Setelah makanannya matang makan bisa langsung dimakan atau diberi tambahan lauk. 

Kolak Durian

Jenis makanan lain ada kolak durian dimana didalamnya memakai durian dan campuran lainnya. Untuk campurannya bisa memakai jagung manis rebus, gula aren, pisang kepok, kuah santan dan ketan putih hasil kukusan. 

Sayur Gurih Tauco

Bila umumnya sayur dimasak bening tapi khusus Sayur Gurih Tauco memakai kuah santan. Di dalam kuah tersebut ada daging udang dan bahan lain yang dibumbui dengan tauco. 

Dengan kuah santan maka rasa dari makanan ini gurih dan memiliki aroma yang khas. Bahkan untuk tauco yang pembuatannya dengan fermentasi maka dari sisi rasanya pedas gurih. 

Kue Putu Bambu

Bagi kamu yang datang ke Sumatera Utara bisa juga menikmati kue putu bambu. Kue tersebut dibuat dari tepung beras yang telah diisi dengan gula merah dan aroma pandan. Dengan isian yang seperti itu tidak heran bila gula merah pada kue akan lumer di mulut. 

Proses pembuatannya terbilang unik dan membutuhkan cetakan bambu dan diletakkan di kukusan. Jadi bumbu tersebut awalnya diisi dengan kelapa, tepung beras dan gula merah.

Bubur Pedas

Bubur pedas kerap dijadikan makanan wajib oleh warga sekitar Sumatera Utara. Pembuatan makanan ini berupa beras lalu diberi sayur, daging dan bumbu rempah-rempah yang banyak. 

Untuk hasil lebih nikmat, bubur ini dapat dihiasi dengan anyang seperti toge dan pakis. Sekilas bubur tersebut sebenarnya sama dengan bubur pada umumnya hanya saja rasanya lebih pedas.

Manuk Napinadar

Makanan berupa manuk napinadar dibuat dari olahan ayam kampung yang dipanggang atau digoreng. Lalu ayam tersebut disajikan dengan memakai sambal dan bumbu khas. 

Rata-rata makanan ini tidak dijual secara luas karena disajikan ketika acara adat saja. Selain itu, makanan tersebut dibuat dengan bumbu khas dan berbeda dari olahan lainnya

Daun Ubi Tumbuk

Dari namanya saja terlihat jika makanan ini bahn utamanya dibuat dari daun singkong. Bagi orang Sumatera Utara, makanan ini sering disebut Parcak, Gule Bulung Gadung dan Silalat. 

Untuk proses pembuatannya dengan menghaluskan bawang merah, cabai merah, bawang putih dan kunyit. Semua bumbu tersebut nantinya dimasukkan ke dalam daun singkong muda. 

Sambal Tuktuk

Sambal Tuktuk dikenal sebagai makanan dari daerah Tapanuli. Makanan tersebut dibuat dari olahan ikan aso-aso atau ikan kembung dan pembuatannya dilakukan dengan proses pengeringan. Setelah dikeringkan, makanan ini ditambahkan andaliman untuk penguatnya. 

Itak Gurgur

Makanan khas lainnya ada Itak Gurgur dimana bahannya memakan berat yang dihaluskan secara klasik. Untuk bahannya meliputi kelapa muda yang diparut, air panas, gula pasir dan itak. 

Semua bahan tersebut dicampur secara merata dengan memakai adonan cetak manual. Dengan pembuatan yang seperti itu tidak heran jika makanan ini punya rasa yang manis dan gurih. 

Kue Ombus-Ombus

Kue khas Tapanuli utara ini dibuat dari bahan dasar tepung yang diberi gula di bagian tengahnya. Setelah proses itu selesai maka tepungnya bisa dibungkus dengan daun pisang. 

Umumnya makanan ini dikonsumsi ketika hangat dan sering dijadikan ketika acara seremonial Batak. Selain itu, kue tersebut kerap dihidangkan dengan memakai teh dan kopi. 

Arsik 

Kuliner khas Sumatera Utara lainnya ada arsik yang dibuat dari ikan mas atau ikan lain. Lalu dari sisi bumbunya memakai perpaduan rempah-rempah seperti andaliman dan asam cikala. 

Demi menciptakan adanya warna kuning pada makanan maka kamu bisa memakai serai dan lengkuas. Semua bumbu itu dihaluskan kemudian dilumurkan pada ikan secara merata. 

Kemudian ikan tersebut tinggal digoreng dengan api kecil hingga mengering. Dalam pembuatannya, sisik yang ada pada ikan tidak perlu dibuang dan ini yang menjadi ciri khas makanan ini. 

Jadi secara umum makanan khas Sumatera Utara itu jumlah sangat banyak dan punya ciri khas sendiri. Untuk bentuknya bisa berupa makanan, kue dan semuanya memiliki cita rasa yang sendiri.

Bahkan proses pembuatan makanan itu ada yang unik mulai dari memakai bambu hingga daun singkong. Dengan pilihan tersebut maka kamu tinggal memilih makanan mana yang mau dicoba untuk dikonsumsi.

17 Wisata di Medan yang Terpopuler

17 Wisata di Medan yang Terpopuler

Medan termasuk salah satu kota yang banyak memiliki tempat wisata menarik dan populer. Bahkan view atau daya tarik wisatanya sangat memukau dan sering dikunjungi wisatawan lokal atau asing. 

Untuk kamu yang mau mencoba bisa datang ke wisata di Medan yang dikenal cukup populer di kota tersebut. Semua wisata ini memiliki berbagai daya tarik tersendiri dan ada cukup banyak aktivitas menarik di dalamnya. 

Menariknya harga tiket masuk ke wisata juga tergolong cukup terjangkau bagi semua kalangan. Lalu bagi yang suka selfie, ada cukup banyak tempat yang instagramable untuk berfoto. 

Daftar Wisata di Medan yang Terbaik

Bagi yang berkunjung ke Medan maka kamu bisa memilih beberapa daftar wisata berikut:

Istana Maimun

Istana Maimun di bangun pada tahun 1898 dan kini berpusat di Kota Medan. Pembangunan tempat ini atas perintah sultan Ma’moen Al Rasyid yang kala itu menjadi Sultan Deli. 

Keunikan dari wisata ini ada peninggalan kebudayaan Kesultanan Deli kala itu. Salah satu koleksi yang cukup populer di tempat itu diantaranya mariam Puntung. Meriam itu dikenal mengandung nilai mistik oleh seluruh masyarakat Medan. 

Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion merupakan bangunan sejarah dan dahulu adalah rumah saudagar China yang kayak rasa. Arsitek yang ada di bangunan itu cukup kendal dengan budaya Tionghoa. 

Kamu bisa melihat semua kebudayaan di bangunan yang dikenal luas dan unik. Untuk bisa menikmati itu semua, kamu cukup membayar Rp. 35.000 per orang dan itu sudah termasuk tour guide. 

Taman Buaya Asam Kumbang

Sesuai dengan namanya, taman ini di dalamnya hanya berisi hewan berupa buaya saja. Tempat penangkaran buaya ini hingga kini dikenal paling besar di Asia Tenggara. Untuk menikmati dan melihat berbagai jenis buaya itu, wisatawan cukup membayar Rp. 10 ribu per orang. 

Kebun Binatang Medan

Kota Medan dikenal memiliki kebun binatang yang hingga kini menjadi yang terbesar di Sumatera Utara. Lokasi dari kebun tersebut ada di Simalingkar dan di dalamnya ada berbagai hewan. Menariknya semua hewan tersebut kerap melakukan atraksi untuk menghibur para wisatawan. 

Medan Istana Jambu

Konsep yang ada di Istana Jambu ini adalah wisata edukatif yang ditujukan kepada anak-anak. Di tempat tersebut, wisatawan bisa memetik jambu dan beberapa buah lain di kebun yang ada. 

Kamu bisa makan semua buah yang disediakan secara gratis dengan membayar tiket masuknya. Untuk tiket masuk ke wisata tersebut sekitar Rp. 35 ribu per orang dan kamu akan mendapatkan berbagai wahana edukatif di wisata tersebut. 

Danau Toba

Kota Medan seolah lebih dikaitkan dengan Danau Toba karena termasuk destinasi terbaik di daerah tersebut. Keindahan alamnya begitu memukau dan di dalamnya ada legenda yang menjadi daya tarik tersendiri. Menariknya di wisata tersebut, kamu bisa naik kapal untuk menuju ke Pulau Samosir

Danau Linting

Nama wisata lain yang dikenal dengan kecantikan alamnya ada Danau Linting. Bentuk keunikan dari destinasi tersebut diantaranya memiliki warna tosca yang begitu cantik. 

Selain dari sisi warna airnya, Danau Linting juga berdekatan dengan pemandian air hangat yang alami. Kamu bisa berendam di danau dan air hangat tersebut dengan biaya masuk Rp. 10 ribu per orang. 

Cagar Alam Sibolangit

Wisata MEdan satu ini termasuk cagar alam yang disertai dengan air terjun indah. Selain itu, wisatawan bisa berkeliling ke hutan yang ada di sekitar air terjun tersebut dengan view memukau. .

Untuk pemandangannya tidak perlu diragukan dan di tempat ini kamu bisa menikmati kesejukan udara. Lalu untuk masuk ke kawasan tersebut cukup membayar Rp. 10 ribu per orang. 

Bima Utomo Park

Wisata Bima Utomo masuk dalam wisata terbaik yang harga tiketnya cukup terjangkau. Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 35.000 per orangnya. 

Dengan biaya masuk tersebut, kamu bisa berenang dan menikmati setiap wahana air di dalamnya. Seperti air mancur, seluncuran dan berbagai wahana air menarik lainnya. 

Kolam Renang Armaya

Wahana air lainnya di Medan ada Kolam Renang Armaya yang lokasinya ada di Deli Serdang. Kolam tersebut posisinya ada di pegunungan sehingga kamu sambil menikmati pemandangan alam yang indah. Sehingga kamu bisa bersantai dan menikmati sejuknya udara pegunungan. 

Mora Indah

Mora Indah juga termasuk wisata yang didalamnya memiliki berbagai wahana air. Menariknya di wisata tersebut, kamu bisa berselancar, berenang atau aktivitas lainnya. 

Bahkan kamu bisa membawa anak karena di dalamnya ada juga kolam renang khusus anak. Untuk menikmati semua wahana air tersebut, wisatawan cukup membayar tiket masuk Rp. 50 ribu saja. 

Balai Kota Lama

Opsi wisata yang ada di Medan ada Balai Kota Lama yang dikenal dengan arsitekturnya yang estetik. Gaya bangunan di balai ini sudah bergaya Eropa dan tidak ada perubahan sampai sekarang. 

Lokasi dari wisata ini tidak jauh dari Tjong A Fie Mansion dan untuk menuju destinasi itu cukup sewa motor saja. Dengan view yang bagus dan kendal akan budaya maka bisa dijadikan objek untuk berfoto bersama keluarga. 

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Museum di Medan ini di dalamnya berupa binatang liar yang sebelumnya sudah diawetkan lalu dipajang. Dengan hewan-hewan tersebut maka kamu bisa mengajak anak dan mengenal setiap hewan dan belajar merawatnya. 

Untuk masuk ke area museum, ada dua pilihan tiket masuk. Bagi anak-anak yang usianya masih di bawah 2 tahun maka tanpa biaya atau gratis. Sedangkan yang usianya di atas itu maka dikenakan tarif Rp. 50 ribu per orangnya. 

Gedung London Sumatera 

Wisata lain yang punya arsitektur menarik ada pada Gedung London Sumatera. Di tempat ini semua arsitektur yang tersedia sudah bergaya Eropa dan lokasinya ada di Medan Barat. Untuk melihat bangunan tersebut, pengunjung bisa datang kapan saja dan free tiket masuk. 

Masjid Raya Al Mashun

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Istana Maimun maka bisa sekaligus datang ke Masjid Raya Al Mashun. Masjid tersebut termasuk ikon kota Medan dan kini lebih dikenal dengan Masjid Raya Medan. 

Dalam sejarahnya, masjid tersebut di bangun pada awal tahun 1900 dengan gaya bangunan yang sangat menarik. Dikatakan demikian karena arsitekturnya perpaduan antara arsitek India, Spanyol dan Timur Tengah. 

Jadi wisata di Medan di atas secara umum untuk tiket masuknya ada yang gratis dan berbayar. Lalu dari sisi daya tariknya juga beragam mulai menonjolkan pemandangan alam, bangunan bergaya Eropa dan yang lainnya. 

Menariknya lagi, ada juga wisata edukatif untuk bisa menambah pengetahuan anak-anak akan lingkungan sekitar. Untuk lokasinya ada yang di daerah pegunungan hingga pusat kota. Sehingga kamu tinggal tentukan saja wisata mana yang mau dipilih dan pastikan sesuai budget.

Pertempuran Medan Area: Latar Belakang, Kronologi dan Dampaknya

Pertempuran Medan Area: Latar Belakang, Kronologi dan Dampaknya

Medan termasuk salah satu kota terbaik di Indonesia yang lokasinya ada di provinsi Sumatera Utara. Kota ini punya sejarah tersendiri dan itu berawal dari pra-kolonial, kolonial hingga setelah kemerdekaan. 

Hal yang cukup berkesan dari kota itu salah satunya adalah pertempuran Medan Area. Peperangan itu terjadi pada tahun 1945-1946 antara pasukan Sekutu dengan rakyat Indonesia. 

Terjadinya peperangan itu karena bentuk perlawanan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Lantas seperti apa latar belakang, kronologi dan dampaknya?Yuk Simak Ulasannya

Latar Belakang Medan Area

Pertempuran yang terjadi di Medan terjadi pada 9 Oktober 1945 oleh pasukan Sekutu ke Sumatera Utara. Pada waktu itu pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Brigadir Jenderal Ted Kelly. 

Kehadiran brigade itu turut diikuti oleh orang-orang Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Pasukan itu sengaja dipersiapkan untuk diambil alih oleh pemerintah Indonesia. 

Kedatangan mereka mula-mula tidak diketahui oleh Pemerintah Indonesia sehingga mereka diperkenankan di beberapa hotel di Medan. Sehari setelah kedatangan itu tim dari Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) mengunjungi kamp-kamp tawanan. 

Waktu itu tawanan diletakkan di Saentis, Rantau Prapat, Pulau Brayan dan tempat lain. Kedatangan mereka untuk membebaskan tawanan lalu dikirim ke Medan sesuai persetujuan Gubernur M. Hassan. 

Setelah terbebas, para tawanan dibentuk menjadi batalyon KNIL. Hal ini terlihat dari sikap tawanan yang mulai angkuh karena merasa menang di Perang Dunia ke-2. Mendengar adanya hal itu para pemuda langsung membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 12 September 1945 di medan. 

Insiden pertempuran itu terjadi karena ada penghuni hotel (bagian dari tawanan) yang menginjak-injak lencana merah-putih. Kejadian tersebut terjadi pada 13 Oktober 1945 di hotel di Jalan Bali. 

Kronologi Pertempuran Medan

Untuk awal terjadinya pertempuran seperti yang dijelaskan di bagian awal dimana dimulai sejak insiden yang ada di hotel. Setelah kejadian tersebut pada tanggal 18 Oktober 1945, pihak sekutu mulai mengeluarkan maklumat. 

Isi dari maklumat tersebut berupa larangan membawa senjata dan semua perlengkapan senjata harus diserahkan ke sekutu. Lalu pihak sekutu memasang papan bertuliskan “ fixed boundaries Medan Area”. Tulisan itu memiliki makna terkait batas resmi wilayah Medan. 

Tulisan itu memicu kemarahan rakyat Sumatera Utara, apalagi tindakan itu dilakukan di beberapa kota di Indonesia. Dengan kejadian tersebut lalu memicu perlawanan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan para pemuda. 

Mendengar adanya kejadian itu akhirnya pasukan Inggris dan NICA berusaha menghancurkan kampung TKR di Trepes. Namun usaha itu gagal karena pasukan itu dihadang para pemuda. Diketahui para pemuda berhasil menghancurkan beberapa truk miliki sekutu. 

Dampak Pertempuran Medan Area

Dalam pertempuran Medan itu, puncaknya ada di bulan April 1946. Pada bulan tersebut, pihak sekutu mendesak dengan keras pemerintah Indonesia untuk segera keluar dari kota Medan. 

Dari desakan tersebut akhirnya divisi TKR dan gubernur berhasil dipindah ke Pematang Siantar. Ini terjadi karena tentara Indonesia benar-benar mengalami kesulitan dari serangan pihak sekutu yang sudah menguasai beberapa wilayah. 

Dari kejadian itu akhirnya pada 10 Agustus 1946 diadakan pertemuan yang membahas kekuasaan wilayah. Acara pertemuan itu dilakukan di Tebing Tinggi dan hasilnya berupa pembentukan komando Resimen Laskar Rakyat Medan di Trepes. 

Ketika pertemuan usai, pertempuran kembali diteruskan karena pihak sekutu terus melakukan perlawanan. Kejadian tersebut berlangsung terus-menerus hingga tahun 1949. 

Dalam pertempuran itu banyak korban jiwa di pihak rakyat Indonesia dan TKR. Karena itu maka pusat pemerintahan dipindah ke Pematang Siantar demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Jadi pertempuran Medan Area ini dimulai ketika sekutu datang untuk membebaskan tawanan. Kemudian tawanan itu bersikap arogan dan menginjak-injak lencana merah putih. 

Dari awal tindakan itu akhirnya terjadi kemarahan dan pertempuran antara TKR, rakyat Indonesia melawan NICA. Dalam pertempuran itu, banyak rakyat yang meninggal namun kekuasan kembali diambil alih oleh Indonesia. 

Bahkan tindakan ini membuat semangat juang nasionalisme kembali tumbuh. Sebab ada rasa kekompakan untuk mempertahankan kemerdekaan dari serangan para penjajah. 

10 Suku Sumatera Utara dan Fakta-Fakta Menariknya

10 Suku Sumatera Utara dan Fakta-Fakta Menariknya

Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku dan salah satunya ada di Sumatera utara. Ada cukup banyak suku Sumatera Utara yang perlu diketahui untuk menambahkan pengetahuan. 

Bentuk pengetahuan ini penting karena selama ini hanya Suku Batak yang populer di provinsi tersebut. Padahal suku di Sumatera Utara lebih dari lima dan semuanya punya ciri khas masing-masing. 

Mereka semua mendiami tempat tersebut dan memiliki kebudayaan masing-masing. Bahkan ada cukup banyak fakta menarik dari berbagai suku di provinsi Sumatera Utara ini. 

Daftar Suku Sumatera Utara yang Cukup Populer

Ada berbagai macam suku yang ada di Sumatera Utara dan berikut ulasan selengkapnya:

Suku Batak Toba

Nama suku Batak cukup populer di Indonesia dan kelompok itu awalnya menetap di Dekat Danau Toba. Namun kini permukiman mereka semakin berkembang dan ada di berbagai wilayah. 

Lalu untuk asal usul dari suku tersebut belum diketahui secara pasti karena minimnya catatan sejarah dan literaturnya. Sehingga asal-usulnya belum diketahui secara pasti. 

Untuk mengetahui jika itu suku Batak maka bisa dilihat dari bentuk rumahnya yang sering dinamakan Rumah Bolon. Kediamanan tersebut berukuran besar dan panjangnya antara 10-20 meter. Lalu bagian atasnya dihiasi ornamen dan ada anak tangga untuk menuju ke pintu masuk. 

Suku Batak Karo

Batak Karo termasuk suku terbesar di Sumatera Utara dan memiliki bahasa yang lebih dikenal dengan nama Cakap Karo. lalu dari sisi pakaian hukum yang dikenakan didominasi oleh warna hitam dan merah. 

Fakta lain terkait suku ini juga ada upacara Erpangir atau mandi demi mengusir roh jahat. Umumnya upacara itu dilakukan ketika pernikahan, menolak penyakit dan membuat nama anak. 

Fakta lainnya ada pada kegiatan mengambil tulang tengkorak atau kerangka dari para leluhur. Tulang itu nantinya diletakkan di kuburan yang lebih baik untuk menaikkan status para leluhurnya. 

Suku Mandailing

Pada tahun 1922, suku Mandailing mengumumkan jika mereka bukan bagian dari suku batak. Salah satu fakta dari suku tersebut adalah larangan untuk menikah dalam satu marga. Ada sejumlah marga di suku tersebut seperti Nasution, Lubis, Batubara, Harahap, Hasibuan dan yang lainnya. 

Lalu untuk pakaian adat suku ini hampir sama dengan baju yang dikenakan oleh Batak Toba. hanya saja di suku Mandailing terdapat hiasan di bagian kepala bagi pria dan wanita. 

Perbedaan lain ada pada pakaian ulos dimana untuk wanita dikaitkan ke kening. Sedangkan bagi pria dibuat dengan warna lebih khas dan bahannya terbuat dari emas. 

Suku Melayu

Suku Melayu mulai ada masuk di daerah ini ketika abad 13 M dan rata-rata memeluk agama islam. Suku tersebut dikenal punya karakteristik yang ramah dan selalu menjaga sopan santun. Lalu untuk bahasanya kebanyakan diserap dari kota kata dari bahasa Arab. 

Lalu untuk pakaian adat, ada beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Untuk wanita, ada sarung yang diikat dengan ombak mengalun dan kain dagang dipakai sebagai penutup kepala. Sedangkan pria memakai baju kurung dengan celana panjang dan seluar sampit. 

Suku Nias

Suku lain di Sumatera Utara ada suku Nias dimana rata-rata penduduknya bergolongan darah O. Dengan demikian ketika diteliti, suku tersebut memiliki DNA yang sama seperti bangsa Taiwan dengan ras Austronesia

Bentuk keunikan lain ada pada tradisi Fahombo dimana seorang pemuda harus melompati tumpukan batu setinggi 2-3 meter. Selain itu ada tari Fataele yang dikenal punya nuansa mistis dan termasuk tarian peperangan. 

Keunikan lain seperti tari Maena dimana lebih dikenal dengan gerakan sederhana dan diiringi musik tradisional. Selain itu ada festival Ya’ahowu dimana di acara itu dikenalkan seluruh tradisi dan kebudayaan suku Nias. perayaan itu dilakukan pada akhir tahun sekitar bulan November. 

Suku Pesisir

Nama suku ini sebenarnya termasuk keturunan dari orang Minangkabau yang berimigrasi ke Tapanuli. Sehingga suku tersebut ada campuran antara suku Aceh dan Batak. 

Fakta lain dari suku tersebut ada pada banyaknya ikan, rempah-rempah dan kamper sebagai komoditinya. Bahkan dari sisi ikan, suku ini dikenal memiliki jenis ikan bernama Sibolga yang dikenal dengan rasa yang sangat luar biasa. 

Selain ikan, suku tersebut dikenal memiliki komoditas garam sehingga kini dikenal termasuk susu yang paling berkembang. Lalu fakta lainnya, suku Pesisir menolak disebut sebagai bagian dari suku Batak. 

Suku Simalungun

Suku ini dikenal memiliki Marga Damanik dan inilah yang termasuk penduduk asli. Selain Damanik masih ada juga marga pendatang yang tak kalah penting diantaranya Sinaga, Saragih dan Purba. 

Lalu dari sisi bahasa yang dipakai sering disebut Hata Simalungun atau bahasa kelahiran. Bahasa ini dikenal memiliki aksara sendiri atau sering disebut aksara surat sisa puluh Syiah dan jumlahnya terdiri dari 19 karakter unik. 

Suku Pakpak

Suku Pakpak kini tersebar di berbagai wilayah seperti Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Pakpak Barat dan daerah lainnya. Suku ini terdiri dari beberapa sub-etnis yang juga tersebar di berbagai wilayah. Misalnya Pakpak Klasen, Simsim, Pegagan, Keppas dan boang. 

Selain itu, suku tersebut juga ada puluhan marga seperti marga Bako, Bncin, Bintang, Anakampun dan yang lainnya. Lalu fakta lain ada upacara yang terbaik menjadi dua meliputi acara bahagia dan kerja jahat (upacara kesedihan). Jadi semua suku Sumatera Utara ini memiliki ciri khas tersendiri sebagai bentuk dari keragaman. Sehingga ada banyak fakta menarik mulai dari upacara, pakaian adat dan marga yang ada di setiap suku.

Bika Ambon Medan: Sejarah, Keunggulan Serta Fakta Menariknya

Bika Ambon Medan: Sejarah, Keunggulan Serta Fakta Menariknya

Ketika menyebut nama Bika Ambon, banyak orang mengira bahwa kue tersebut berasal dari Ambon Maluku. Pada sejatinya kata Ambon itu sekedar bahasa Medan yang menunjukkan keunggulan dari kue tersebut. 

Selama ini kue Bika Ambon Medan termasuk makanan khas yang sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan. Kue ini punya sekilas sejarah hingga nama dari makanan tersebut memakai kata Ambon. 

Selain itu, Bika Ambon juga punya keunggulan tersendiri dan kue lain di daerah tersebut. Semua itu perlu dipahami agar kamu tidak ragu untuk membeli dan mencicipi kue yang sudah menjadi ikon Kota Medan. 

Sejarah Bika Ambon Medan

Ada dua versi sejarah terkait pemberian nama Ambon di depan nama Bikang dan berikut ulasannya:

Berdasarkan Gabungan Dua Tempat

Dalam sejarahnya, kue ini berasal dari kawasan yang berasal Amplas dan wilayahnya terbagi menjadi bagian barat dan timur sungai. Untuk memudahkan, bagian timur sungai sering disebut Kebon karena banyak memiliki kebun. 

Lalu datanglah pendatang Jawa yang memasarkan kue Bika tersebut di Medan. Kue itu disukai oleh orang Belanda lalu pengusaha asal Tionghoa punya inisiatif untuk memasakan kue tersebut. 

Lalu pengusaha itu memberinya nama Ambon dimana itu gabungan dari nama Amplas dan Kebon. Sejak saat itu, kue tersebut kemudian diberi nama kue Bika Ambon. 

Bahasa Medan

Dalam sejarah lain menyebutkan jika kata Ambon itu bukan tempat melainkan bahasa daerah. Dalam bahasa Medan, kata Ambon itu sebuah ungkapan pada kue yang punya tekstur empuk. 

Dengan adanya dua versi tersebut belum ada yang mengetahui terkait cerita mana yang benar. Sebab dahulu tidak ada literatur yang menulis terkait asal muasal dari kue tersebut. 

Keunggulan Bika Ambon

Ada beberapa keunggulan yang ada pada kue tersebut dan berikut ulasan selengkapnya:

Bahan Baku Sederhana dan Pembuatannya Mudah

Dalam membuat Bika Ambon, bahan yang dibutuhkan tergolong mudah didapatkan dan sederhana. Bahan tersebut seperti santan, air kelapa, telur, gula pasir, tepung terigu, tepung sagu, ragi dan yang lainnya. Bila ingin rasa yang lebih variatif maak bisa memakai perasa di dalamnya. 

Ketika bahan itu terkumpul maka tinggal merebus santan, daun pandan dan jeruk nipis. Setelah dingin, kamu masukkan saja bahan lain seperti tepung terigu, gula, telur satu per satu. 

Lalu aduk hingga merata dan diamkan dalam beberapa jam hingga mengendap. Setelah itu, kamu bisa masukkan adonan ke oven dengan api sedang dan tunggu hingga matang. 

Tahan Hingga 3-4 Hari

Bika Ambon dikenal mampu bertahan dalam waktu 3-4 hari setelah pembuatan. Sebab kue tersebut tidak memakai bahan pengawet, mudah mengeras, dan juga tidak lembek. Maka dari itu kue tradisional ini cepat habis dan dibuat dengan kapasitas terbatas. 

Variannya Banyak

Pada awal-awal pembuatan kue tersebut, Bika Ambon hanya tersedia aroma kelapa dan dibuat dengan warna kuning. Namun kini varian rasanya lebih banyak dan cukup variatif. Pilihan rasanya meliputi pandan, moka, keju, durian, coklat dan nangka. 

Harga Terjangkau

Bika Ambon dijual dengan harga yang relatif terjangkau dan dipengaruhi oleh pilihan rasa dan ukuran. Untuk ukuran kecil hingga sedang, kue tersebut dijual mulai harga Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu. 

Rekomendasi 5 Tempat Membeli Bika Ambon

Bagi kamu yang datang ke Medan dan ingin membeli kue tersebut maka bisa datang ke beberapa tempat berikut:

Bika Ambon Zulaikha

Nama Zulaikha merupakan brand legendaris dan punya cita rasa Bika Ambon yang enak. Merk kue ini termasuk salah satu pelopor kue Bika Ambon halal dan punya rasa yang enak. Lokasinya ada di Jln. Mojopahit No. 70 A-C Petisah Tengah, Medan Petisah Kota Medan. 

Bika Ambon Meranti

Nama Bika Ambon dikenal tempat makan yang kerap dijadikan pusat oleh-oleh. Lokasi dari kue Bika Ambon ini ada di Jln. Razak No. 7C Sekip, Medan Petisah, Kota Medan. 

Bika Ambon Ratna

Tempat wisata ini dikenal punya kualitas yang sangat bagus dan menjadi favorit para wisatawan. Bika Ambon Ratna diketahui sudah didirikan sejak tahun 1979 yang lalu. Untuk lokasinya ada di Jln. Mojopahit No. 11-D Petisah Tengah, Medan Petisah Kota Medan. 

Bika Ambon Rika

Dari sisi tokonya terbilang cukup kecil namun dari sisi rasanya tidak kalah enak dari brand lain. Rasa kuenya dikenal dengan rasa yang enak dan punya tekstur kenyal dan lembut. Untuk lokasinya ada di Jln. Sekip No. 32 BC Medan Petisah Kota Medan. 

Bika Ambon Ahun

Pilihan yang terakhir ada Bika Ambon Ahun yang dikenal karena kelezatannya. Tekstur kue yang ada di tempat ini juga dikenal sangat lembut dan gurih. 

Untuk membeli kue tersebut, kamu bisa datang setiap hari mulai dari pukul 09.00 – 21.00 WIB. lalu lokasi tokonya ada di Jln. Sekip No. 9 Medan Petisah Kota Medan Sumatera Utara. 

Fakta Menarik Bika Ambon

Kue yang dikenal dengan teksturnya yang lembut ini memiliki sejumlah fakta menarik diantaranya:

Pembuatannya Selama 12 Jam

Kue Bika Ambon dikenal lezat dan ini dipengaruhi dari proses pembuatannya yang cukup lama. Perlu diketahui jika pembuatan kue tersebut membutuhkan waktu hingga 12 jam lamanya. 

Selain itu proses pembuatannya juga terbilang rumit dan cukup banyak tahapannya. Misalnya proses pencampuran adonan hingga mendiamkan adonan sampai berjam-jam. 

Selain itu kamu juga harus melalui proses pemanggangan yang butuh waktu hingga berjam-jam juga. Sehingga dari proses itu tidak heran jika tidak semua orang bisa membuat kue tersebut. 

Kue Tidak Berasal dari Ambon

Banyak yang mengira bahwa bika berasal dari Ambon Maluku padahal asalnya dari Medan. Perlu diketahui bahwa kue tersebut termasuk salah satu peninggalan Portugis

Meski demikian belum ada yang menjelaskan bagaimana kue itu diperkenalkan ke Medan. Dalam versi lain ada yang mengatakan jika ada warga Ambon yang merantau ke Malaysia lalu membawa kue Bika. 

Ketika sudah diketahui jika rasanya enak maka orang tersebut langsung singgah di Medan. Setelah itu ia memasarkan kue itu selama 40 tahun dan akhirnya menjadi kue khas kota Medan. 

Teksturnya Mirip Martabak Manis

Fakta lainnya ada pada tekstur kue yang sekilas mirip dengan terang bulan atau martabak manis. Bentuk teksturnya memiliki rongga-rongga dan di bagian atasnya berpori sehingga kenyal saat digigit. Bentuk perbedaannya ada pada bahan baku dimana bika ambon lebih banyak memakai tepung tapioka. 

Jadi bika Ambon Medan termasuk kue yang sudah menjadi ciri khas Kota Medan. Kue tersebut punya keunggulan dari bahannya yang sederhana, variannya banyak dan harga cukup terjangkau. 

Lalu untuk lokasi pembelian yang direkomendasikan ada di 5 tempat dan semuanya mudah dijangkau. Hanya saja proses pembuatan kue membutuhkan waktu hingga 12 jam dari awal hingga pemanggangan.